Wolipop – Jakarta. Kini bekerja tak harus selalu punya kantor. Dengan kecanggihan teknologi, para profesional bisa bekerja secara ‘mobile’ baik di rumah atau coworking space. Coworking space pun belakangan menjadi tren di kalangan millennial terutama mereka yang bekerja di startup.
Coworking space adalah sebuah fasilitas yang memungkinkan sejumlah pekerja dari perusahaan berbeda untuk berbagi kantor. Di Indonesia, kantor bersama seperti ini sudah mulai menjamur di mal dan perkantoran kota besar.
Munculnya coworking space pun tak hanya dilatarbelakangi oleh kecanggihan teknologi yang memungkinkan profesional untuk membawa data kerja mereka ke mana-mana. Menurut CEO GoWork Vanessa Hendriadi Li ini juga dipengaruhi perkembangan pasar.
“Perkembangan market di Indonesia butuh suasana kerja yang berbeda. Kalau 10 tahun lalu kantor modelnya semua sama tapi akhir-akhir ini ada konsep coworking space di mana perusahaan ada kesempatan untuk bekerja sama dan berkolaborasi untuk saling membangun bisnis,” kata Vanessa yang merupakan CEO dan Co-Founder Go Work, fasilitas coworking space yang punya 14 cabang.
“Dulu semuanya harus dilakukan sendiri dalam satu perusahaan. Tapi sekarang nggak mungkin terkejar. Tempat kerja dengan lingkungan yang mendukung suasana untuk saling berkolaborasi pun dibutuhkan,” tambahnya dalam acara Women Inspiration Day yang diselenggarakan Microsoft di GoWork Menara Rajawali, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (15/5/2019).
Vanessa yang mendirikan GoWork empat tahun lalu pun mengaku jika coworking space awalnya memang banyak diminati para pelaku startup. Tapi sekarang tempat bekerja tersebut juga diminati para profesional dari korporat besar. Vanessa mengatakan jika coworking space-na digunakan untuk pekerja berbagai industri, mulai dari kreatif, media, e-commerce, consulting, hingga keuangan.
Yang juga menjadikan coworking space diminati adalah lokasinya. Bisa bekerja di tempat strategis, para pekerja dari berbagai perusahaan bisa berkumpul dengan lebih nyaman. Coworking space GoWork sendiri banyak hadir di mal agar pekerja bisa sekaligus melakukan aktivitas lain.
“Positioning kita itu work and play. Kita sadar millennial terutama kalau bekerja nggak bisa fokusnya hanya kerja saja. Jadi bagaimana supaya di tempat kerja kita juga bisa melakukan aktivitas lain, misalnya hangout sama teman, shopping, ada ibu atau bapak yang sehabis pulang kerja harus belanja mungkin, atau running errands lain.
Sebelumnya kalau kita kerja di kantor yang terpisah dari retail akan susah dan menghabiskan waktu. Nah, kita mengintegrasikan ruang kerja dan aktivitas-aktivitas di luar kerja,” ujar wanita lulusan University of Southern California tersebut. (ami/ami)
Sumber: Kata CEO GoWork Soal Tren Bekerja di Coworking Space