Sebuah coworking space yang tersebar dalam 14 titik dengan luas lebih dari 23.000 meter persegi, baru membuka lokasi terbarunya di Menara Rajawali, Mega Kuningan, Jakarta. Dengan tambahan lokasi terbaru ini, GoWork memiliki coworking space terluas yang beroperasi di lantai dasar gedung perkantoran kelas A di jantung ibu kota .
GoWork menggantikan sebuah restoran yang dulunya beroperasi di sini. Dengan luas total 2.000 meter persegi, GoWork mengoperasikan lantai dasar dan mezzanine – lengkap dengan lobi dan lift pribadi sehingga mempermudah akses tanpa penukaran kartu identitas yang terkadang bikin ribet. Direktur PT Rajawali Adhiwisma Novianna Budiman mengaku memahami perubahan mendasar dalam cara kerja di berbagai industri.
“Sebagai pengelola gedung kantor terkemuka di kawasan bisnis di Jakarta, kami harus selalu beradaptasi dan meninjau tata letak dan perpaduan penyewa ruang di dalam gedung kami. Kita memilih bekerjasama dengan GoWork, karena merupakan coworking space yang memposisikan konsep ‘work and play dalam ekosistem cerdas mereka,” ucap Novianna di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Sambung dia mengungkapkan, Desain GoWork yang modern dan indah membuat PT Rajawali Adhiwisma yakin untuk meletakkannya di lokasi depan gedung. Coworking menurutnya juga memberikan fasilitas tambahan untuk penyewa yang lain sehingga dirasakan peningkatan jumlah pengunjung ke gedung.
Menurut data dari asosiasi Coworking Indonesia, jumlah coworking space mulai tahun 2016 mengalami pertumbuhan 640% setiap tahunnya selama 3 tahun terakhir. Yang membedakan GoWork dari ratusan pemain coworking space di Indonesia, yakni komitmennya untuk melebarkan sayap dengan membuka lokasi strategis di berbagai pusat kawasan bisnis, hiburan, dan gaya hidup di Jakarta dan kota besar di Indonesia.
Strategi ini tampaknya berhasil menjaring perusahaan yang tengah mencari tempat kerja yang fleksibel dengan fasilitas cantik dan canggih guna memenuhi pertumbuhan bisnis mereka. Lokasi GoWork di Menara Rajawali menampung ratusan penyewa yang beberapa diantaranya BUMN, modal ventura, perusahaan start-up, dan sebagainya.
“Menara Rajawali salah satu lokasi tersukses kami karena tingkat sewa telah mencapai lebih dari 80% walaupun baru saja meluncurkan lokasi ini bulan lalu. Saat ini, kami tengah melakukan ekspansi agresif yang terencana. Kami terus mencari pusat bisnis dan hiburan terpadu di ibu kota dan kota besar lainnya untuk membuka gerai GoWork,” ungkap CFO & Chief of Real Estate, GoWork Richard Lim.
Berbicara beberapa pekan lalu di acara konferensi kreatif tahunan terbesar di Indonesia, IDEAFEST 2018, Vanessa Hendriadi, CEO, GoWork, mengungkapkan, “Bekerja merupakan sebuah realisasi jati diri yang sifatnya universal. Waktu kita sebagian besar adalah untuk bekerja dan berkreasi. Apa salahnya kita menciptakan suasana lingkungan kerja yang seru dan menyenangkan?”
“Komitmen GoWork dimulai dari kepuasan karyawan, dimana mereka tertempa dan terinspirasi untuk terus berkembang dan belajar. Dari situ kami bisa membuat pelanggan juga puas. Filosofi ini terus kami usung seiring dengan pertumbuhan GoWork. Kreatifitas mendorong kami untuk merevolusi, tidak hanya sektor perkantoran tradisional, tetapi juga cara kerja kita agar lebih produktif, efisien dan penuh semangat,” lanjutnya.
Sementara itu Ketua IDEAFEST Ben Soebiakto mengungkapkan, banyak tantangan yang dihadapi oleh berbagai industri berskala nasional yang dipecahkan dengan adanya coworking space. Indonesia saat ini, terang dia didorong oleh ekonomi kreatif kelas menengah, dan satu hal yang tidak dimiliki oleh mereka adalah modal untuk menyewa ruang kantor di lokasi bisnis yang prima.
Source: Melangkah ke Coworking Space Lantai Dasar Paling Inovatif dan Terluas