Mengenal Istilah Telecommuting Dan Cara Membangun Tim Hybrid Yang Efektif
Career Skills GoWork Hybrid Work Team management Workplace

Mengenal Istilah Telecommuting Dan Cara Membangun Tim Hybrid Yang Efektif

by GoWork Team

Mengenal lebih lanjut tentang hybrid work dan telecommuting, kelebihan dan kekurangannya, dan tips agar tim kamu bisa menjadi tim hybrid yang efektif dan produktif.

Apa itu Hybrid Working?

Dijelaskan oleh BBC, hybrid working adalah sistem bekerja pada satu perusahaan di mana karyawan diberikan fleksibilitas untuk bekerja di luar kantor. Karyawan boleh menyesuaikan tempat mereka bekerja baik itu di kantor, rumah, atau bahkan di luar kota. Sederhananya, konsep dari hybrid working adalah penggabungan dari bekerja di kantor dengan bekerja dari rumah atau lokasi lainnya. 

Hybrid working ini sudah dilakukan oleh banyak perusahaan, tetapi Covid-19 membuat sistem bekerja ini semakin populer dan dilakukan oleh makin banyak perusahaan dari industri yang berbeda-beda. 

Lalu Telecommuting adalah?

Dilansir dari  The Balance Careers, seorang karyawan yang bekerja secara telecommuting memiliki ruang kerja di luar lokasi kantor dari perusahaan yang mempekerjakan mereka. Berbeda dengan kerja kontrak atau freelancing, karyawan telecommuter merupakan karyawan tetap atau full-time.

Hal ini berarti para karyawan yang bekerja jarak jauh memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan anggota tim lainnya, atau berbagi data dan hasil kerja melalui teknologi cloud

Telecommuting merupakan salah satu cara hybrid working yang kini banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan. Tidak hanya tim-tim dari perusahaan teknologi atau agensi digital kreatif, perusahaan konvensional yang memiliki infrastruktur online yang kuat kini juga menyediakan opsi telecommuting untuk anggota timnya. 

Bagaimana cara kerjanya?

Seorang karyawan yang sedang telecommuting dapat bekerja dari manapun, termasuk dari rumah. Mereka bekerja di tempat yang memiliki fasilitas dan alat yang dapat mendukung produktivitas kerja, seperti coworking space, umumnya juga menjadi opsi.

Karyawan dapat menggunakan berbagai metode komunikasi untuk terus berhubungan dengan anggota tim lainnya; mulai dari telepon dan aplikasi instant messaging, hingga platform video chat seperti Google Meet dan Zoom.

Selain itu, pengaturan flow kerja tiap anggota tim yang telecommute juga dilakukan secara online, melalui Kanban dan platform manajemen flow kerja seperti Asana atau Trello. Pembagian data dan hasil kerja juga dilakukan menggunakan teknologi cloud.

Telecommuting bukan berarti karyawan tidak berjumpa sama sekali dengan manajer atau anggota tim lainnya. Meeting secara berkala kadang diadakan secara offline. Jika ada karyawan yang berhalangan hadir di tempat, maka dapat menjadi meeting hybrid, dan karyawan tersebut dapat bergabung melalui Zoom atau Google Meet.

[bacalagi id=8049]

Seorang karyawan juga bisa telecommute secara paruh waktu, atau sekarang lebih dikenal dengan hybrid working. Ini berarti berarti, dalam satu minggu, 2-3 hari adalah hari WFO untuk karyawan tersebut. Hal ini umumnya sangat efektif untuk tetap menjaga kepadatan ruang kantor tetap rendah.

Keuntungan dan kekurangan dari hybrid working

Keuntungan

  • Fleksibilitas. Tidak ada fitur quality-of-life yang lebih baik daripada memberikan karyawan kontrol atas jadwal kerjanya. Hybrid Working membebaskan karyawan dari menghabiskan waktu di jalan, atau mendedikasikan jam kerjanya jauh dari rumah.
  • Hemat. Transportasi merupakan faktor finansial terbesar yang dihadapi oleh karyawan. Dengan memberikan si karyawan kebebasan untuk memilih tempat kerjanya, mereka bisa lebih hemat pengeluaran harian.
  • Kebahagiaan Karyawan. Sebuah riset menemukan bahwa anggota tim yang bekerja secara remote merasa 22% lebih puas dan terpenuhi dibanding anggota tim yang bekerja full-time di kantor. Dengan hybrid working, mereka punya kesempatan untuk dapat mengatur work-life balance.

Kekurangan

  • Distraksi. Ruang kantor modern didesain sedemikian rupa untuk mengurangi jumlah distraksi agar karyawan dapat bekerja lebih produktif. Jika mereka bekerja di luar lingkungan terkontrol tersebut, maka distraksi mudah datang.
  • Mengatur batasan. Karyawan yang melakukan sistem ini kadang tidak harus “pulang” dari tempat kerjanya, jadi sulit untuk mereka membatasi jam kerja. Mereka dapat terus mengejar tugas tanpa di-track oleh manajer mereka. Jika sering terjadi, hal ini malah menurunkan produktivitas mereka.
  • Koneksi antar tim. Walaupun terhubung secara virtual, tiap anggota tim tetap terpisah secara jarak. Oleh karena itu, kohesi tim dapat terganggu, dan bahkan mengurangi ikatan sosial antar anggota tim.

Membangun tim hybrid yang efektif

Hybrid working bukan berarti mengosongkan kantor dan mengandalkan telecommuting untuk semua anggota tim. Dalam kasus ini, kamu dapat mengatur rotasi dan penjadwalan anggota tim sambil tetap menjaga kepadatan ruang kantor.

Seperti yang telah disebutkan di atas, penting untuk kamu mengatur logistik perusahaan yang memberlakukan hybrid working. GoWork Enterprise Solutions menyediakan solusi end-to-end untuk perusahaan kamu dalam mendesain, membangun, dan menyediakan kantor custom untuk perusahaan kamu. Selain itu, kamu juga dapat menyediakan kantor satelit di berbagai lokasi GoWork yang dekat dengan berbagai metode transportasi dan area suburban Jabodetabek.

Selain itu, GoWork juga menyediakan opsi akses coworking space untuk perusahaan yang memilih hybrid working dan karyawan-karyawannya yang bekerja remote atau telecommuting. Temukan lokasi GoWork yang tepat untuk membantu anggota tim Anda yang sedang telecommute. Atau, kamu dapat mengisi form dibawah untuk menemukan pengaturan kantor yang sesuai untuk tim.