Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan coworking space Indonesia, GoWork melaporkan bisnis ruang kerja bersama telah tumbuh pesat hingga dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi.
Co-founder dan CEO GoWork Vanessa Hendriadi mengatakan, peningkatan bisnis coworking space-nya itu ditandai dengan kemampuan GoWork dalam mempertahankan tingkat retensi klien sebesar 85 persen secara tahunan.
Dia tak memungkiri banyak pemain coworking space yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja dan gulung tikar selama pandemi. Namun, pihaknya justru dapat meningkatkan pendapatan bulanan mencapai lebih dari dua kali lipat sejak 2019-2023.
“Alasan mengapa kami berhasil di mana yang lain gagal adalah karena kami telah mengalami transformasi radikal untuk menyediakan dukungan korporat lengkap di berbagai kota di Indonesia,” kata Vanessa dalam keterangan resminya, Senin (10/7/2023).
Adapun, 85 persen perusahaan yang menempati coworking space GoWork, yakni start-up seperti Creative Capital, Tickled Media, dan Ula. Termasuk lembaga pemerintah, seperti PT Pegadaian yang menduduki beberapa lantai di beberapa lokasi GoWork di seluruh negeri. Vanessa menerangkan, sebelum pandemi, keanggotaan GoWork hampir seluruhnya terdiri atas startup, usaha kecil dan menengah, serta pekerja lepas.
Namun, saat ini, akibat perubahan strategi 95 persen anggotanya adalah profesional yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan, seperti Deloitte, AirAsia, Pfizer, Nielsen, dan lain-lain.
“Kami juga bekerja sama dengan pemilik properti untuk merevitalisasi aset real estate mereka dengan membangun dan mengelola ruang kerja yang dinamis,” ujarnya.
GoWork menyadari pergeseran model kerja yang berubah selama pandemi. Untuk itu, pihaknya menciptakan ‘scale-as-a-services’ sebagai layanan untuk membantu perusahaan yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan tenaga kerja pascapandemi dan mengharuskan adopsi model kerja hybrid.
Layanan lengkap B2B baru dari GoWork termasuk membantu perusahaan-perusahaan menemukan dan mendirikan kantor cabang di luar wilayah Jakarta.
Hal ini dapat mempermudah pembentukan tim terdesentralisasi, fleksibilitas yang cepat dalam peningkatan atau pengurangan skala, serta dukungan langsung dalam berbagai departemen seperti sumber daya manusia, hukum, keuangan, dan lain-lain.
Sumber: Bisnis Coworking Space Bangkit, GoWork Ungkap Strategi Dominasi Pasar