Produktivitas kerja tidak hanya ditentukan oleh kemampuan individu, tetapi juga oleh lingkungan kerja yang mendukung fokus. Berdasarkan riset Scoro, rata-rata pekerja hanya benar-benar produktif sekitar 60% dari total jam kerja harian. Sisanya terserap oleh distraksi kecil seperti notifikasi di smartphone, obrolan singkat, atau perpindahan fokus.

Distraksi adalah bagian alami dari cara kerja otak manusia. Micro-break, interaksi singkat, atau perubahan suasana justru dapat membantu menjaga stamina mental. Namun, ketika distraksi tidak terkelola, dampaknya bisa berupa penundaan pekerjaan dan penurunan kualitas hasil kerja. Karena itu, menciptakan ruang kerja yang membantu mengelola distraksi menjadi hal yang krusial.

Berikut beberapa cara efektif untuk mengurangi distraksi saat bekerja di kantor.

1. Menjaga Area Kerja Tetap Rapi dan Fungsional

Meja kerja yang rapi membantu mengurangi beban kognitif. Ketika perlengkapan kerja tersusun dengan baik, waktu tidak terbuang untuk mencari barang, dan fokus dapat langsung diarahkan ke tugas utama. Ruang kerja modern kini dirancang dengan tata letak dan fasilitas yang mendukung keteraturan ini.

2. Memilih Lingkungan Kerja Sesuai Jenis Pekerjaan

Tidak semua pekerjaan membutuhkan suasana yang sama. Tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi akan lebih efektif dilakukan di area yang tenang, sementara diskusi tim memerlukan ruang kolaboratif. Ruangn kerja fleksibel yang menyediakan berbagai zona kerja memungkinkan pekerja berpindah sesuai kebutuhan tanpa kehilangan momentum.

3. Menggunakan Musik untuk Menjaga Fokus

Bagi sebagian orang, mendengarkan musik dapat membantu menciptakan ritme kerja yang konsisten. Earphone dapat digunakan untuk meredam suara sekitar, selama volumenya tetap aman dan tidak menghambat komunikasi penting. Lingkungan kerja yang ideal mendukung kebutuhan fokus individual tanpa mengganggu orang lain.

4. Mengelola Distraksi Digital Secara Sadar

Smartphone sering menjadi sumber distraksi utama. Solusi yang lebih efektif bukan dengan menghilangkan perangkat sepenuhnya, tetapi dengan mengatur waktu dan konteks penggunaannya. Budaya kerja yang sehat biasanya mendukung fokus dengan komunikasi yang lebih terstruktur dan tidak impulsif.

5. Menetapkan Batasan Sosial yang Sehat

Meminta waktu untuk bekerja tanpa gangguan adalah hal yang wajar. Lingkungan kerja profesional umumnya memiliki pemahaman bersama mengenai kapan waktu untuk berinteraksi dan kapan waktu untuk fokus. Batasan ini membantu menjaga produktivitas individu tanpa menghambat kolaborasi.

Workspace fleksibel seperti GoWork dirancang untuk menjawab tantangan ini. Dengan desain ruang yang mempertimbangkan berbagai gaya kerja, area fokus yang minim distraksi, serta pengelolaan ruang yang profesional, GoWork membantu individu dan tim bekerja lebih efektif tanpa kehilangan fleksibilitas.

Bagaimana Lingkungan Kerja Membantu Mengelola Distraksi?

Distraksi tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi dapat dikelola dengan lingkungan kerja yang tepat. Ruang kerja yang fleksibel, tertata, dan dirancang untuk berbagai kebutuhan fokus memungkinkan pekerja menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan berkualitas. Memilih ruang kantor yang mendukung cara kerja modern adalah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas jangka panjang.