Di dunia bisnis, pemilihan ruang kantor yang tepat bisa menjadi keputusan penting, walaupun seringkali bikin sakit kepala. Baik startup hingga perusahaan multinasional besar, penting untuk memilih ruang kantor yang tepat dengan matang. Memiliki ruang kerja yang tepat telah terbukti meningkatkan produktivitas dan kinerja kognitif karyawan, mengurangi absensi, dan menciptakan rasa nyaman dan motivasi yang lebih besar.

Dalam beberapa tahun terakhir, ruang kantor fleksibel seperti kantor hybrid dan coworking space telah menjadi pilihan populer untuk mengakhiri mimpi buruk terkait biaya operasional. Banyak orang sekarang memilih ruang fleksibel untuk manfaat yang ditawarkannya kepada karyawan dan bisnis. Ini termasuk pilihan pertumbuhan yang fleksibel, atmosfer inovatif dan kreatif, serta kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas profesional yang dinamis.

Coworking Space untuk Semua Bisnis dan Perusahaan

Walaupun begitu, masih ada orang yang berpikir bahwa coworking space hanya cocok untuk jenis perusahaan atau bisnis tertentu. Jika Anda berpikir bahwa coworking space bukanlah pilihan yang sesuai untuk Anda, coba pikirkan lagi. Coworking space adalah opsi yang ideal untuk berbagai jenis bisnis. Ruang kerja bersama ini menawarkan berbagai jenis ruang kantor, mulai dari ‘dedicated desks‘ untuk pekerja individu, ruang kantor pribadi untuk 4-40 orang, hingga office suite yang dapat menampung lebih dari 100 orang. Fleksibilitas ini adalah inti dari coworking space yang dicintai oleh para pekerja lepas.

Mitos: Coworking Lebih Mahal dari Kantor Biasa

Berbeda dengan kepercayaan umum, coworking space sebenarnya dapat menghemat hingga 26% per karyawan dalam lima tahun. Semua fasilitas dan manfaat ditentukan sejak awal dan termasuk dalam harga—Anda tahu persis apa yang Anda dapatkan dan berapa biayanya. Anda tidak perlu menyediakan staf atau waktu untuk mengurus semua detail yang terlibat dalam menjalankan kantor setiap hari. Semua sudah diurus oleh GoWork, bahkan acara komunitas bulanan seperti happy hour.

Mitos: Coworking Space Hanya untuk Freelancer dan Startup

Gerakan kerja di coworking bersumber di ‘hacker collectives’ awal tahun 1990-an. Awalnya populer di kalangan orang teknologi, startup, dan pekerja lepas, sekarang, banyak perusahaan terbesar di dunia beralih ke coworking/flex offices. Banyak perusahaan besar di Amerika Serikat dan Eropa seperti Microsoft, Samsung, McDonald’s, dan Barclays Bank juga beralih ke coworking space karena mereka tertarik dengan manfaat yang ditawarkan oleh coworking space.

Mitos: Klien Tidak Akan Menganggap Anda Sebagai Perusahaan ‘Nyata’

Sentimen bahwa “mereka yang berada di coworking karena mereka tidak mampu membeli ‘kantor sungguhan” kini telah dilupakan. Faktanya, bagi sebagian besar bisnis, berada di ruang fleksibel atau coworking adalah suatu kebanggaan. Seperti ketika menerima klien/tamu — dan juga bagus untuk merekrut karyawan baru yang menginginkan kantor dengan fasilitas modern. Ditambah lagi, generasi milenial dan gen z secara signifikan lebih menyukai kantor yang keren dan trendi seperti ruang kantor di Jakarta Selatan dibandingkan dengan ruang kerja yang lebih tradisional.

Alternatifnya, GoWork juga menyediakan virtual office dan jasa pendirian PT untuk bisnis yang ingin berkembang di banyak kota tanpa mengorbankan biaya operasional.

Mitos: Semua Coworking Space Sama Saja

Ini adalah salah satu mitos coworking yang paling sering terdengar. Ada perbedaan nyata di banyak coworking space—termasuk lokasi, tingkat pelayanan, standar kesehatan dan keselamatan, dan atmosfer yang ditawarkan oleh penyedia coworking space yang berbeda. Tiap coworking juga menawarkan promo menarik yang berbeda-beda. Jadi jangan sampai salah pilih untuk kepentingan bisnis dan tim Anda!

Dengan coworking space, Anda tidak hanya mendapatkan kantor yang efisien, tetapi juga ikut membangun budaya kerja yang inovatif, fleksibel, dan dinamis. Jadi, jangan biarkan mitos menghalangi Anda untuk memanfaatkan semua keuntungan coworking space yang tidak didapat di kantor tradisional!