Side Hustle: Trend Baru atau Jalan Menuju Burnout?
Akhir-akhir ini, banyak generasi milenial dan Gen Z yang terjebak dalam budaya “hustle culture”. Budaya ini mendorong mereka untuk selalu mencari yang lebih, terutama uang, yang tak jarang menjadikan hobi mereka sebagai side hustle atau side job. Budaya ini mungkin terlihat baik dari satu sisi, karena mendorong orang untuk terus berkembang, namun sisi negatifnya adalah tekanan mental dan perasaan “selalu kurang” yang tumbuh dan rasa bersalah saat mereka tidak bekerja atau menghasilkan sesuatu.
Side hustle biasanya memanfaatkan hobi atau keterampilan yang dimiliki, namun penting untuk diingat bahwa tidak semua hobi harus dipaksakan menjadi sumber penghasilan. Memang, hidup di kota besar dengan biaya hidup yang tinggi bisa mendorong kita untuk mencari penghasilan tambahan. Berbeda kasus juga jika kalian adalah salah satu dari generasi sandwich. Intinya, kita tidak harus mengorbankan hobi dan kesenangan kita untuk mendapatkan uang.
Bedanya Side Hustle dan Side Job
Pertama, mari kita pahami perbedaan antara side hustle dan side job (pekerjaan sampingan). Side hustle adalah pekerjaan sampingan yang dilakukan untuk kepuasan pribadi dan pengembangan diri, bukan semata-mata untuk uang. Tidak jarang mereka yang melakukan passion project ini malah berpindah karir karena mendapatkan pengalaman dan skill yang sangat terasah. Contoh side hustle ini seperti; fotografer, penulis fiksi dan gaya hidup, videografer, baker, blogging, dll.
Sedangkan side job lebih fokus pada penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan finansial. Side job bisa berupa pekerjaan yang tidak terkait dengan passion atau hobi, seperti menjadi driver ojek online,pengajar/tutor, hingga virtual assistant.
Pada kenyataannya, kedua hal ini sering bercampur maknanya dan diartikan berbeda-beda. Banyak webinar dan rekomendasi artikel di internet banyak mengiming-imingi bagaimana kamu dapat mengubah hobi kamu jadi uang. Perlu diingat bahwa cara sukses tiap orang berbeda-beda dan side hustle tidak selalu menjamin kamu untuk mendapat uang yang banyak. Di sisi lain, menikmati hobi tanpa tekanan finansial dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental dan kesejahteraan hidup. Hobi yang dilakukan dengan senang hati dapat meningkatkan mood, kreativitas, rasa percaya diri, hingga menambah teman.
Kapan Hobi Tak Harus Jadi Side Hustle?
Ada beberapa alasan mengapa hobi tak harus dipaksakan menjadi side hustle:
- Menjaga Kebebasan dan Kegembiraan: Hobi seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bebas stres. Ketika dipaksakan menjadi side hustle, hobi bisa kehilangan esensinya dan menjadi beban,
- Menjaga Keseimbangan Hidup: Memiliki banyak aktivitas sampingan dapat mengganggu keseimbangan hidup dan membuatmu merasa terbebani. Luangkan waktu untuk istirahat dan fokus pada aspek lain kehidupan seperti keluarga, teman, dan kesehatan mental.
- Menghindari Burnout: Terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan burnout, di mana kamu merasa lelah, kehilangan motivasi, dan mengalami penurunan performa. Prioritaskan kesehatan mental dan hindari memaksakan diri.
- Menghargai Nilai Hobi: Hobi yang murni dilakukan untuk kesenangan pribadi dapat memberikan manfaat seperti relaksasi, stress relief, dan pengembangan diri. Jangan mencampur adukkan dengan motif finansial.
Baca juga: Apa itu freelance? Mengenal pengertian dan pekerjaan freelance terpopuler
Tips Membangun Side Hustle yang Sehat
Jika kamu tetap ingin menjadikan hobimu sebagai side hustle, berikut beberapa tips untuk membangunnya dengan sehat:
- Pilih Hobi yang Benar-benar Disukai: Pilihlah hobi yang benar-benar kamu sukai dan kuasai. Hal ini akan membuatmu lebih termotivasi dan tidak mudah bosan.
- Mulai Perlahan dan Terukur: Jangan langsung terburu-buru. Mulailah dengan proyek kecil dan tingkatkan skalanya secara bertahap.
- Tetapkan Batasan Waktu dan Energi: Luangkan waktu yang realistis untuk side hustle tanpa mengganggu aktivitas utamamu. Istirahatlah yang cukup dan jaga kesehatan fisik dan mental.
- Pelajari Strategi Bisnis: Pelajari cara memasarkan dan menjual produk atau jasamu. Gunakan media sosial, platform online, dan jaringan pertemananmu untuk menjangkau pelanggan.
- Bersabar dan Pantang Menyerah: Membangun side hustle membutuhkan waktu dan usaha. Jangan mudah putus asa jika belum melihat hasil yang signifikan dalam waktu singkat.
- Nikmati Prosesnya: Ingatlah bahwa tujuan utama side hustle adalah untuk bersenang-senang dan mendapatkan penghasilan tambahan. Jangan jadikan side hustle sebagai beban dan sumber stres.
Memiliki side hustle adalah salah satu cara yang baik untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan mengembangkan diri. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua hobi harus dipaksakan menjadi side hustle. Pilihlah hobi yang benar-benar kamu sukai, dan bangunlah side hustle dengan cara yang sehat dan seimbang. Jangan sampai hobi yang tadinya membawa kegembiraan malah berubah menjadi beban dan sumber stres. Ingat, hidup tidak selalu tentang mencari uang. Terkadang, yang terpenting adalah menikmati prosesnya dan menemukan kebahagiaan dalam apa yang kamu lakukan.