Blogs

Khawatir Holiday Blues Saat Masuk Kerja? Simak 5 Cara Mengatasinya!

December 29, 2025

Placeholder Image

Liburan kerja memang menyenangkan, tetapi kembali ke rutinitas kantor setelahnya seringkali memicu rasa malas, sulit fokus, hingga kehilangan motivasi. Kondisi ini dikenal sebagai holiday blues atau perasaan emosional yang muncul saat tubuh dan pikiran belum sepenuhnya siap kembali ke ritme kerja normal.

Holiday blues adalah hal yang wajar dan dialami banyak pekerja profesional. Kabar baiknya, kondisi ini bisa dikelola dengan pendekatan yang tepat, mulai dari cara mengatur mindset hingga memilih ruang kerja yang lebih mendukung keseimbangan energi dan fokus.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda melewati fase transisi setelah liburan kerja.

1. Jangan Langsung Menekan Diri Terlalu Keras

Kesalahan umum setelah liburan adalah mencoba “mengejar ketertinggalan” sekaligus. Padahal, otak butuh waktu untuk kembali ke mode produktif. Mulailah dengan tugas ringan, rapat internal singkat, atau perencanaan prioritas mingguan.

Pendekatan ini membantu mengurangi stres awal dan membuat ritme kerja terasa lebih natural, bukan memaksa.

2. Atur Ulang Ruang Kerja

Lingkungan kerja memiliki pengaruh besar terhadap mood dan fokus. Ruang yang terlalu kaku, gelap, atau monoton bisa memperparah holiday blues. Cobalah bekerja di ruang dengan pencahayaan alami, area terbuka, atau spot yang memberi suasana baru.

Inilah alasan mengapa banyak profesional kini beralih ke flexible workspace—karena suasana yang lebih dinamis membantu transisi dari mode liburan ke mode kerja tanpa terasa berat.

3. Manfaatkan Fleksibilitas Jam Kerja (Jika Memungkinkan)

Jika memungkinkan, atur jam kerja yang lebih fleksibel di minggu pertama setelah liburan. Datang sedikit lebih siang atau menyisipkan waktu istirahat yang cukup bisa membantu tubuh beradaptasi.

Fleksibilitas ini terbukti membantu menjaga energi dan mencegah burnout dini, terutama setelah periode liburan panjang.

4. Bangun Kembali Interaksi Sosial yang Positif

Holiday blues tidak selalu soal pekerjaan—kadang, rasa hampa muncul karena transisi sosial yang mendadak. Ngobrol santai dengan rekan kerja, bekerja di area komunal, atau sekadar ganti suasana bisa membantu memulihkan mood.

Ruang kerja yang mendukung interaksi ringan tanpa tekanan sering kali lebih efektif dibandingkan lingkungan kantor yang terlalu formal.

ruang kerja coworking space gowork bsd green office tangerang selatan

5. Pilih Ruang Kerja yang Mendukung Transisi, Bukan Menambah Beban

Jika Anda merasa sulit kembali fokus di kantor konvensional, mungkin masalahnya bukan pada Anda—melainkan pada lingkungannya. Ruang kerja yang terlalu rigid bisa membuat liburan kerja terasa “terlalu cepat berakhir”.

Flexible workspace seperti coworking space GoWork dirancang untuk mendukung berbagai gaya kerja: ada area tenang untuk fokus, ruang komunal untuk recharge energi, hingga fasilitas pendukung yang membuat hari kerja terasa lebih ringan. Pendekatan ini membantu profesional kembali produktif tanpa kehilangan keseimbangan.

Apakah Holiday Blues Bisa Diatasi dengan Lingkungan Kerja yang Tepat?

Holiday blues adalah kondisi normal setelah liburan kerja, tetapi tidak harus dibiarkan berlarut. Dengan mengatur ritme kerja, memilih ruang kerja yang lebih fleksibel, dan memberi ruang bagi adaptasi, produktivitas bisa kembali tanpa tekanan berlebih. Mungkin, solusi terbaik bukan bekerja lebih keras—melainkan bekerja di lingkungan yang lebih manusiawi.

Jika kembali bekerja setelah liburan terasa berat, lingkungan kerja yang tepat bisa membuat perbedaan. GoWork menghadirkan ruang kerja yang nyaman dan adaptif untuk membantu mengatasi holiday blues, tetap fokus, dan kembali produktif tanpa tekanan berlebih.

Talk to Us

Talk to us

Looking for a more inspiring work environment?

GoWork provides a modern, professional setting with everything you need to succeed!