Mental Health Series: 7 Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja
Sulit mengatasi stres di tempat kerja? Kamu tidak sendiri. Kita semua pernah mengalami momen – momen tidak menyenangkan hingga frustasi saat mental health kita terkuras oleh stres di tempat kerja. Tapi jangan khawatir – kamu bisa meraih kembali kesehatan mental kamu dengan strategi yang tepat. Mulai dari menjaga work life balance hingga belajar untuk bersantai dan take things slow. Ada banyak cara efektif yang bisa membantumu mengatasi stres di tempat kerja. Lihat tips-tips produktif berikut dan mungkin kamu bisa mempraktekannya di tempat kerja.
Salah satu cara untuk menangani stres yang ada di tempat kerja adalah dengan istirahat sejenak beberapa kali dalam satu hari
Take a break
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi stres adalah dengan istirahat. Setidaknya lakukan beberapa kali sehari. Kamu bisa berjalan-jalan atau melakukan peregangan di sela-sela pekerjaan. Ini dapat membantu kamu menjernihkan pikiran dan kamu bisa merasa lebih rileks. Lalu, kamu juga dapat melakukan latihan pernapasan, beberapa tarikan napas dalam-dalam bisa membantu meredakan ketegangan.
Lakukan self-care
Pastikan kamu juga menjaga dirimu di luar jam kerja. Tidur cukup 6-8 jam sehari, makan makanan sehat, dan luangkan waktu untuk hobi atau aktivitas yang kamu sukai. Self-care ini berguna untuk memfokuskan ke dalam diri saat kamu mulai stres, jadi alih-alih memikirkan apa yang terjadi di luar dan pada orang lain, diri kamu menjadi prioritas utama. Pastikan kamu selalu menjaga diri kamu sendiri sebelum memikirkan atau mengurus hal-hal lain.
Jaga diri kamu sendiri sebelum memikirkan atau mengurus hal-hal lain, terutama saat kamu melihat tanda-tanda stres
Prioritaskan tugas
Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan di satu hari dapat membuat kamu kewalahan. Bahkan, kamu bisa bingung mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Luangkan beberapa menit di pagi hari untuk memprioritaskan tugasmu. Buat daftar dan prioritaskan yang terpenting atau yang dapat kamu kerjakan lebih cepat. Ini bisa membantumu fokus dan menghindari tugas kamu jadi berantakan.
Baca juga: Sering Lembur? Normal atau Manajemen Waktu Yang Buruk?
Cari support system
Berbicara dengan teman yang kamu percaya, anggota keluarga, atau profesional di bidang kesehatan mental dapat membantu mengelola stres di tempat kerja. Pertimbangkan juga untuk mencari dukungan dari perusahaan untuk konseling dan dukungan tambahan. Sekarang, sudah banyak perusahaan yang memprioritaskan kesehatan mental untuk karyawannya dan bahkan menggunakan asuransi untuk konseling pada profesional. Daripada kamu self diagnosed, lebih baik kamu konsultasi ke profesional saat kamu menyadari gejala stres.
Penting untuk mencari dukungan dari profesional di bidangnya saat kamu sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Jangan ragu untuk meminta tolong
Tetapkan batasan
Penting untuk menetapkan batasan (atau boundary) di tempat kerja untuk mencegah burnout. Batasan di tempat kerja bisa seperti menolak tugas tambahan, menugaskan pekerjaan kepada orang lain, hingga menetapkan batasan pada berapa banyak waktu yang kamu habiskan bekerja di luar jam. Dengan menetapkan batasan, kamu bisa menciptakan beban kerja yang lebih mudah dikelola dan mengurangi stres.
Organisir harimu
Menjaga tempat kerjamu terorganisir dan membuat daftar tugas bisa membantumu merasa lebih terkontrol dan mengurangi stres. Cobalah menggunakan planner atau kalender digital untuk mengikuti deadline dan menjaga prioritas kerjamu. Pastikan juga tempat kerjamu mendukung fokus kerja dan kondusif untuk kamu bekerja seharian!
Berlatih berpikir positif
Terakhir, cobalah untuk menjaga pola pikir yang positif, bahkan ketika kamu menghadapi situasi sulit di tempat kerja. Fokuslah pada aspek pekerjaan yang kamu nikmati dan hal-hal yang membuatmu bersyukur, daripada terus-menerus memikirkan aspek negatif pekerjaan.
Setiap orang bisa mengalami stres di tempat kerja. Maka itu, penting untuk menjaga diri sendiri, baik itu fisik maupun kesehatan mental dan menemukan strategi yang cocok untuk kamu. Tips dan saran-saran di atas memang mudah untuk diucapkan, tetapi pada akhirnya kamulah yang harus melaksanakannya demi kesehatan mentalmu sendiri. Terakhir, jangan ragu untuk mencari dukungan jika kamu membutuhkannya!
