Geliat bisnis properti sudah makin bersiap dengan menerima entitas bisnis baru, yakni coworking space atau ruang kerja bersama. Tren coworking space ini telah mengubah cara orang bekerja menjadi lebih fleksibel dan memberikan peluang untuk membangun networking.
Bisnis coworking space dinilai bisa mengisi kekosongan di dalam pasar properti yang saat ini diisi oleh kelebihan pasokan (gedung perkantoran) dan masih dalam kondisi tenants market. Saat ini, jumlah member baik individu maupun perusahaan yang menggunakan coworking space secara global terus meningkat dari tahun ke tahun.
Coworking menjadi pilihan para pebisnis pemula karena memberikan solusi tempat kerja yang fleksibel dan kolaboratif. Dengan empat juta bisnis baru yang terdaftar di seluruh dunia dalam satu tahun terakhir, permintaan ruang kerja jenis ini ikut terdongkrak.
Menurut data dari asosiasi Coworking Indonesia, jumlah coworking space mulai tahun 2016 mengalami pertumbuhan 640 persen setiap tahunnya selama 3 tahun terakhir. GoWork (go-work. com), yang termasuk paling agresif untuk menikmati kue bisnis ini.
Operator coworking space adidaya di Indonesia yang tersebar di 14 titik dengan luas lebih dari 23.000 meter persegi ini, bahkan telah membuka lokasi terbaru di Menara Rajawali, Mega Kuningan, Jakarta. Dengan tambahan lokasi terbaru ini, GoWork memiliki coworking space terluas yang beroperasi di lantai dasar gedung perkantoran kelas A di jantung ibu kota.
GoWork menggantikan sebuah restoran yang dulunya beroperasi di menara tersebut. Dengan luas total 2.000 meter persegi, GoWork mengoperasikan lantai dasar dan mezzanine, lengkap dengan lobi dan lift pribadi sehingga mempermudah akses tanpa penukaran kartu identitas yang terkadang bikin ribet.
Yang membedakan Go-Work dari ratusan pemaincoworking space di Indonesia adalah komitmennya untuk melebarkan sayap dengan membuka lokasi strategis di berbagai pusat kawasan bisnis, hiburan, dan gaya hidup di Jakarta dan kota besar di Indonesia.
Strategi ini berhasil menjaring perusahaan yang tengah mencari tempat kerja yang fleksibel dengan fasilitas cantik dan canggih guna memenuhi pertumbuhan bisnis mereka. Lokasi GoWork di Menara Rajawali menampung ratusan penyewa yang beberapa di antaranya BUMN, modal ventura,dan perusahaan start-up.
Direktur PT Rajawali Adhiwisma, Novianna Budiman, mengatakan bekerja sama dengan GoWork, karena merupakan coworking space yang memposisikan konsep work and play dalam ekosistem cerdas. “Desain GoWork yang modern dan indah membuat kami yakin untuk meletakkannya di lokasi depan gedung. Coworking juga memberikan fasilitas tambahan untuk penyewa kami yang lain sehingga kami juga rasakan peningkatan jumlah pengunjung ke gedung kami,” katanya di Jakarta.
Sementara itu, CFO & Chief of Real Estate Go- Work, Richard Lim, mengatakan Menara Rajawali adalah salah satu lokasi tersukses karena tingkat sewanya telah mencapai lebih dari 80 persen. “Saat ini, kami tengah melakukan ekspansi agresif yang terencana. Kami terus mencari pusat bisnis dan hiburan terpadu di ibu kota dan kota besar lainnya untuk membuka gerai GoWork,” ujarnya.
Beberapa pekan lalu di acara konferensi kreatif tahunan terbesar di Indonesia, Ideafest 2018, CEO GoWork, Vanessa Hendriadi, mengungkapkan bekerja merupakan sebuah realisasi jati diri yang sifatnya universal. Apalagi, sebagaian besar manusia adalah untuk bekerja dan berkreasi. “Apa salahnya kita menciptakan suasana lingkungan kerja yang seru dan menyenangkan?” paparnya.
Dia menjelaskan, komitmen GoWork dimulai dari kepuasan karyawan, di antaranya untuk menempa dan terinspirasi untuk terus berkembang dan belajar. “Dari situ kami bisa membuat pelanggan juga puas. Filosofi ini terus kami usung seiring dengan pertumbuhan GoWork. Kreatifitas mendorong kami untuk merevolusi, tidak hanya sektor perkantoran tradisional, tetapi juga cara kerja kita agar lebih produktif, efisien dan penuh semangat,” lanjut Vanessa.